Bagi Anda yang masih duduk di bangku
sekolah atau perguruan tinggi seringkali akan mendapatkan tugas yang disajikan
dalam bentuk makalah. Sedangkan banyak sekali susunan atau kerangka yang
beredar di masyarakat sekarang ini masih salah atau tepatnya masih belum
sempurna. Ada sebuah susunan standart dengan elemen-elemen sebuah makalah yang
harus ditaati. Sedangkan saat kita masih duduk di bangku SD/SMP susunan elemen
ini masih ditolerir oleh para Guru, namun tidak untuk para Dosen di Perguruan
Tinggi. Saat Anda di bangku perkuliahan, Anda akan dituntut menyusun sebuah
makalah atau karya ilmiah dengan susunan yang sempurna. Baik dari urutan
kerangka pembahasan, tata bahasa, format halaman, format gambar, format tabel
dan masih banyak lagi aturan baku yang menjadikan makalah menjadi sebuah hasil
karya ilmiah yang baik dan benar.
Pertanyaannya adalah "Bagaimana
membuat makalah yang baik dan benar?". Kami menyusun artikel ini untuk
memudahkan Anda memahami cara menyusun sebuah makalah yang baik dan juga sesuai
dengan pengaturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Semoga dengan
artikel ini dapat mengurangi beban Anda dalam tugas pembuatan makalah.
Sebelum kita membahas bagaimana cara
membuat sebuah makalah, ada pentingnya Anda mengenal lebih dalam tentang apa
yang disebut makalah itu sendiri. Apa saja kategorinya dan Apa perbedaannya
dengan Paper dan Jurnal Ilmiah? Banyak orang berpikir bahwa makalah, paper dan
jurnal ilmiah adalah produk yang sama namun sebenarnya ketiga jenis karya tulis
ini memiliki karakter dan tujuan yang berbeda.
Definisi
Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi
tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu
persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan
sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan
tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Jika kita ingin melihat lebih dalam
arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S
Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang
membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan
lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis
yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis
secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Sedangkan Badan Standarisasi
Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi
beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum
pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Perbedaan
Makalah, Paper dan Jurnal Ilmiah
Karakteristik
sebuah Makalah
- Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
- Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
- Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
Karakteristik
sebuah Paper
- Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Namun tidak menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah ada.
- Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik, Data, dan Argumen.
Karakteristik
sebuah Jurnal Ilmiah
- Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.
- Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau tidak. Proses peer-review dilakukan oleh satu atau beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau akademisi di bidang yang dikaji.
Kategori
Makalah
Berdasarkan
jenis kajian yang dibahas, Fauzy Ahmad mengkategorikan
makalah menjadi 3 jenis yaitu
- Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
- Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
- Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
Pada makalah campuran dapat dibagi
lagi menjadi 6 jenis:
- Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
- Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini
- Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial
- Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
- Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
- Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan
Petunjuk
Pembuatan Makalah
Pemilihan
Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula
diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa
sebuah penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan
muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus menarik
serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan
ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah
antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah
seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN,
Fisika, dan Kewirausahaan.
Sebagai tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan
ada 4 hal yang harus Anda sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.
·
Kemampuan Anda dalam menguasai
teori/kajian masalah
·
Ketersedian bahan pendukung,
referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses
·
Kesan menarik dan unik dari topik
Anda.
·
Seberapa besar manfaat dari makalah
yang Anda terbitkan secara umum
Pemilihan
Bahasa
Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga
mengenai penulisan serta bahasa yang digunakan. Makalah biasanya menggunakan
bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan penulisan makalah untuk cakupan internasional,
harus menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima juga secara internasional.
Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku
saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap
beberapa tahun.
Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar
akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini
penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar
pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam
makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau
minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata harus dengan
bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap
informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda tulis disertai
dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan
Kerangka Makalah
1. Cover
Cover/Sampul
makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat
dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap
tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama
instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi
(universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai
penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul
pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal
dengan menggunakan jenis huruf Times
New Roman dengan besar font sebesar 14,
ditulis dengan pengaturan layout
center (rata tengah). Untuk penulisan nama
penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf
kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau
jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul
yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun menjelaskan
isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan
judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian Sosial di Masyarakat”, Anda
harus menjelaskan lebih spesifik pada judul Anda tersebut, yaitu misalnya
“Pengaruh Budaya Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut
akan menginformasikan kepada pembaca, garis besar dari isi atau bahasan makalah
Anda.
Contoh
penulisan cover/sampul :
Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa
LOGO
INSTITUSI
Disusun oleh :
Benedicta Harum Dhani
NIM
Universitas Brawijaya
MALANG
2015
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia
Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa
Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat
berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan
penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala
internasional, maka Anda harus meletakkan abstract
pada halaman utama atau halaman awal
sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan makalah
dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda harus menulis abstrak dalam
Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract dalam
Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan
dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa
Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika abstract
menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa
Inggris (keywords). Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata
kunci ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak
harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri.
Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah
penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap
bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan
pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar
dan daftar tabel (jika ada).
Contoh
penulisan daftar isi :
Cover
…………………………………………………………………………....……….. i
Abstrak
………...………………………………………………………….........………… ii
Abstract ……..……………………………………………………………..........………... iii
Daftar
Isi ……………………………………………………………………….........….... iv
Kata
Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1
I
Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2
I.I
Latar Belakang …………………………………………………........…………3
I.II
Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4
I.III
Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5
II.
Isi …………………………………………………………………………..........……… 7
II.I
Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ………...…….. 7
Kebudayaan
……………………………………………….................….. 8
Jumlah
penduduk dan statistik …………………..........…..………… 9
Kebudayaan
patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari
………………………………………………………....................………. 10
II.II
Patrilineal dan Teori Kelas ………………………………....…………… 22
Kebudayaan
Patrilineal ………………………………….............…... 25
Marxisme
di budaya masyarakat Kelurahan Randusari …......... 29
II.III
Analisis ………….……………………………..................……….……… 35
III.
Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42
Saran
……………………………………………………………………….........……… 45
Penutup
………………………………………………………………........…………... 46
Daftar
Pustaka ………………………………………………………........…………… 48
Daftar
Gambar ………………………………………………………….........………… 51
Daftar
Tabel ………………………………………………………………......………….53
Lampiran
……………………………………………………………….....…………….. 54
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah,
yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu
dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam
makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan
syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan
penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang
menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi
maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan
menuliskan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian
penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta
pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu)
penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam
makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak
perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup
esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan
singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang
pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah
masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam
penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting
yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang
ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di
analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan
penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal
yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data,
temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan
yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan
pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan
yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik,
yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan
umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin
permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan.
Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu
paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti.
Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan
hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas
sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu luas dan
umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu
alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah
juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode dan
teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam
penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi
penelitian.
8.
Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang
dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh
jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi
dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun
menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan
tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang
terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat
penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau
keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah
ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum
diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada
penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan
tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat
penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh
di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data
kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis
bisa mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau
narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat
mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal
yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survey,
wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan
materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang
diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yang
ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang
dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai
dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga
muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah dijabarkan
sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah
menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran
diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali,
ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada
pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar
dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar
pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis
maupun praktis.
12. Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap
agar penelitian tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan
kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung
penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup
juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.
13. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan
dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi,
bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara
sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis
menurut nama pengarang.
Daftar
pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi,
serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar
pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu,
kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika
daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda
waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih
dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan
diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama pengarang
disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama
lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah
cukup dengan diberi tanda: ------- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh
secara berkelanjutan).
- Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
- Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung
- ------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
- Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito
- ------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito
Format
Cetak
- Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4.
- Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.
- Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.
- Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau spasi 2.
- Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).
- Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.
- Format Gambar, Tabel dan Grafik.
- Format gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada gambar adalah berada di bawah gambar tersebut. Contoh:
Format
tabel adalah hanya menggunakan garis horisontal. Tabel juga harus diberikan
penomoran secara berurutan serta judul tabel tidak boleh melebihi 10 kata.
Contoh:
Berbeda
dengan format gambar, kali ini judul tabel diletakkan diatas tabel dengan
penulisan semua huruf kecil kecuali pada huruf pertama di awal kata. Huruf
pertama ditulis menggunakan huruf kapital.
- Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya.
Contoh:
….Sementara
itu menurut Reny Agustien (2015): “…Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi
rajin ….”
Namun
jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak, maka
kutipan tersebut (biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik dengan jenis
huruf serta font yang berbeda daripada jenis font dan ukuran huruf makalah
utama. Letak kutipan tersebut juga diatur sedemikian rupa sehingga terletak
agak terpisah dari paragraf utama bahasan makalah.
Contoh:
…Menurut
Reny, kekuatan (strength) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan
seseorang tidak tergantung pada orang lain. Sedangkan daya adalah semacam
energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana alam…
- Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks artikel. Penjelasan atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor footnotes tapi letaknya tetap di halaman yang sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal ini.
- Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar konteks
- Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam teks
- Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian uraian bila dimuat dalam teks
- Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan
Contoh:
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.
Tahap
Penulisan Makalah
Selain memahami pemilihan topik dan
format pembuatan makalah lainnya ada baiknya Anda melihat tahapan yang kami
sarankan untuk menulis sebuah makalah hingga sukses sampai dipublikasikan.
Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan Anda mempercepat proses pembuatan
makalah dengan kualitas yang tetap optimal. Karena bagi sebagian orang yang
sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar biasanya adalah ketepatan
waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang tidak sama, Anda tidak perlu
mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika dirasa terlalu banyak
memakan waktu.
1.
Tahap Persiapan
- Pemilihan topik
- Perumusan tujuan
- Identifikasi pembaca
- Tentukan batasan isi materi
- Tentukan judul makalah
- Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya
- Lakukan wawancara narasumber jika perlu
- Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul
- Catat kutipan dan kata sulit
2.
Tahap Penulisan Draft
- Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
- Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan
3.
Tahap Revisi
- Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas pembahasan atau tidak.
- Pembahasan apa yang kurang mendetail.
- Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
- Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.
4.
Tahap Penyuntingan
- Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda Baca, istilah, kosakata, format karangan.
- Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan Anda.
5.
Tahap Publikasi
- Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
- Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
- Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.